Kimia Organik Bahan Alam 10
Biogenetik Alkaloid pada Makhluk Hidup
Pada kesempatan kali ini penulis Akan membahas tentang Biogenetik Alkaloid pada Makhluk Hidup, sebelum membahas materi ini lebih lanjut. Alangkah baiknya jika Kita mengetahui terlebih dahulu yang dimaksud dengan alkaoid. Jadi Alkaloid ini dikatakan sebagai senyawa organik yang banyak terdapat didalam alam, senyawa ini memiliki senyawa bersifat basa yang disebabkan oleh adanya unsur atom Nitrogen dalam suatu molekul atau bisa juga dikatakan sebagai senyawa struktur lingkar atau heterosiklik atau cincin aromatik serta memiliki dosis yang rendah ataupun kecil yang dapat memberikan efek farmakologis baik pada manusia maupun pada hewan.
Berdasarkan biogenetik inibmaka dapat Kita jelaskan hubungan antara dari berbagai macam Alkaloid yang disesuaikan dengan cincin heterosiklik tersebut, menurut hagnauer Alkaloid ini dibedakan menjadi tiga diantaranya:
1. Alkaloid sesungguhnya, alkaoid ini memiliki sifat yang toksik atau beracun senyawa yang berfungsi sebagai garam dalam organik yang terdapat pada suatu tanaman. Alkaloid ini juga memiki sifat kebiasaan, dikatakan memiliki sifat basa dikarenakan dari cincin heterosiklik memiliki suatu atom Nitrogen. Contohnya yaitu kafein.
2. Protoalkaloid, senyawa Alkaloid yang memiliki tingkat kebasaan, Akan tetapi sifat kebiasaan dari senyawa ini tidak didukung oleh atom Nitrogen. Contohnya yaitu : meskelin.
3. Pseudoalkaloid, senyawa dari alkaloid ini tidak berasal dari suatu gugus asam amino. Contohnya yaitu kafein.
Alkaloid dapat dikatakan sebagai senyawa yang memiliki cincin heterosiklik yang memiliki kerangka dasarnya itu polisiklik yang mengandung suatu subtituen. Pada suatu atom Nitrogen selalu berada dalam bentuk suatu gugus Amin ( -NR2) atau juga gugus amida ( -CO, -NR2) Dan senyawa ini tidak pernah dalam bentuk nitro (NO2) atau juga gugus diazo. Subtituen dari Oksigen ini biasa ditemukan didalam bentuk gugus fenol (OH), gugus metoksil (OCH2), lalu gugus metilendioksi ( -O, CH2OH). Subtituen dari Oksigen tersebut Dan gugus metil tersebut merupakan ciri khas dari alkaloid tersebut.
Peptida non ribosomal merupakan Metabolit dari sekunder yang mempunyai berwt molekulnya rendah, jika ditinjau dari strukturnya berguna Dan bermanfaat untuk berbagai jenis pengobatan modern. Peptida pada ini disintesis oleh enzim dan modular yang dapat dikatakan bertindak untuk tempat secara bersamaan. Jalur biosintesis dari peptida ini dapat dimanipulasi pada tindakan suatu genetik.
Biosintesis alkaloid
Biosintesis alkoloid awalnya didasari oleh hasil struktur yang sama-sama terdapat pada molekul Alkaloid. Rekasi-reaksi sekunder lain seperti metilasi dari suatu gugus hidrogen yang memiliki gugus metoksil San juga metilasi oksigennya menghasilkan gugus N-metil ataupun bisa saja dari suatu gugus Amina tersebut. Keragaman Dan keunikan dari struktur Alkaloid ini ditentukan oleh fragmen-fragmen kecil yang berasal dari Asam mevalonat, fenilpropanoid dan poliasetat.
Dari uraiam diatas bisa Kita ambil contohnya dengan pembentukan Alkaloid oleh tirosin. Tirosin dapat dikatakan produk awal yang merupakan bagian dari golongan Alkaloid. Produk pertama yang penting dalam Hal ini yaitu pembentukan senyawa dari berberine Dan juga morfin.
A. Sintesis benzilsaquinolin, dimulainya dengan dua molekul tirosin.
B. Cincin dari tirosin ini mengalami kondensasi Dan membentuk struktur dasar dari morfin.
embentukan Alkaloid dalam prekursor tirosin
Jalur biosintesis dari L- Tirosin kedalam suatu morfin menunjukan Alkaloid isoquinolin. (-S) norlau Dan osolin. Terjadi perubahan konfigurasi oleh S ke R reticulun sehingga terdapat dua jalur yaitu tebain dan morfin.
Biosintesis Nikotin
Nikotin merupakan senyawa kimia yang termasuk senyawa Alkaloid, nikotin tidak bewarna Akan tetapi nikotin ini jika bersentuhan langsung dnegan udara maka akan menimbulkan warna coklat.
Permasalahan
1. Pada suatu Proses biosintesis Alkaloid salah satunya dari nikotin dapat dilihat pada senyawa ornitin terjadi reaksi deaminasi atau juga penghilang gugus amin, selanjutnya terbentuklah suatu gugus aldehida (-CoH). Lalu bagaimanakah Cara pembentukan gugus aldehida tersebut?
2. Kita ketahui bahwa biosintesis alkaloid ini melibatkan rekasi-reaksi sekunder yang menyebabkan terbentuknya jenis struktur alkaloid, reaksi yang terpenting dalam reaksi sekunder ini yang terpenting adalah reaksi rangkap oksidatif fenol pada posisi orto Dan para pada gugus fenol. Reaksi ini berlangsung dalam mekanisme radikal bebas. Keragaman Dan keunikan struktur Alkaloid ini disebabkan oleh fragmen-fragmen kecil yang berasal dari Asam mevalonat, fenilpropanoid dan poliasetat. Lalu bagaimana mekanisme reaksi jalur mevalonat, fenilpropanoid dan poliasetat sehingga dapat menghasilkan jenis struktur alkaloid yang berbeda-beda?
2. Protoalkaloid, senyawa Alkaloid yang memiliki tingkat kebasaan, Akan tetapi sifat kebiasaan dari senyawa ini tidak didukung oleh atom Nitrogen. Contohnya yaitu : meskelin.
3. Pseudoalkaloid, senyawa dari alkaloid ini tidak berasal dari suatu gugus asam amino. Contohnya yaitu kafein.
Alkaloid dapat dikatakan sebagai senyawa yang memiliki cincin heterosiklik yang memiliki kerangka dasarnya itu polisiklik yang mengandung suatu subtituen. Pada suatu atom Nitrogen selalu berada dalam bentuk suatu gugus Amin ( -NR2) atau juga gugus amida ( -CO, -NR2) Dan senyawa ini tidak pernah dalam bentuk nitro (NO2) atau juga gugus diazo. Subtituen dari Oksigen ini biasa ditemukan didalam bentuk gugus fenol (OH), gugus metoksil (OCH2), lalu gugus metilendioksi ( -O, CH2OH). Subtituen dari Oksigen tersebut Dan gugus metil tersebut merupakan ciri khas dari alkaloid tersebut.
Peptida non ribosomal merupakan Metabolit dari sekunder yang mempunyai berwt molekulnya rendah, jika ditinjau dari strukturnya berguna Dan bermanfaat untuk berbagai jenis pengobatan modern. Peptida pada ini disintesis oleh enzim dan modular yang dapat dikatakan bertindak untuk tempat secara bersamaan. Jalur biosintesis dari peptida ini dapat dimanipulasi pada tindakan suatu genetik.
Biosintesis alkaloid
Biosintesis alkoloid awalnya didasari oleh hasil struktur yang sama-sama terdapat pada molekul Alkaloid. Rekasi-reaksi sekunder lain seperti metilasi dari suatu gugus hidrogen yang memiliki gugus metoksil San juga metilasi oksigennya menghasilkan gugus N-metil ataupun bisa saja dari suatu gugus Amina tersebut. Keragaman Dan keunikan dari struktur Alkaloid ini ditentukan oleh fragmen-fragmen kecil yang berasal dari Asam mevalonat, fenilpropanoid dan poliasetat.
Dari uraiam diatas bisa Kita ambil contohnya dengan pembentukan Alkaloid oleh tirosin. Tirosin dapat dikatakan produk awal yang merupakan bagian dari golongan Alkaloid. Produk pertama yang penting dalam Hal ini yaitu pembentukan senyawa dari berberine Dan juga morfin.
A. Sintesis benzilsaquinolin, dimulainya dengan dua molekul tirosin.
B. Cincin dari tirosin ini mengalami kondensasi Dan membentuk struktur dasar dari morfin.
embentukan Alkaloid dalam prekursor tirosin
Jalur biosintesis dari L- Tirosin kedalam suatu morfin menunjukan Alkaloid isoquinolin. (-S) norlau Dan osolin. Terjadi perubahan konfigurasi oleh S ke R reticulun sehingga terdapat dua jalur yaitu tebain dan morfin.
Biosintesis Nikotin
Nikotin merupakan senyawa kimia yang termasuk senyawa Alkaloid, nikotin tidak bewarna Akan tetapi nikotin ini jika bersentuhan langsung dnegan udara maka akan menimbulkan warna coklat.
Permasalahan
1. Pada suatu Proses biosintesis Alkaloid salah satunya dari nikotin dapat dilihat pada senyawa ornitin terjadi reaksi deaminasi atau juga penghilang gugus amin, selanjutnya terbentuklah suatu gugus aldehida (-CoH). Lalu bagaimanakah Cara pembentukan gugus aldehida tersebut?
2. Kita ketahui bahwa biosintesis alkaloid ini melibatkan rekasi-reaksi sekunder yang menyebabkan terbentuknya jenis struktur alkaloid, reaksi yang terpenting dalam reaksi sekunder ini yang terpenting adalah reaksi rangkap oksidatif fenol pada posisi orto Dan para pada gugus fenol. Reaksi ini berlangsung dalam mekanisme radikal bebas. Keragaman Dan keunikan struktur Alkaloid ini disebabkan oleh fragmen-fragmen kecil yang berasal dari Asam mevalonat, fenilpropanoid dan poliasetat. Lalu bagaimana mekanisme reaksi jalur mevalonat, fenilpropanoid dan poliasetat sehingga dapat menghasilkan jenis struktur alkaloid yang berbeda-beda?
3. Salah satu reaksi yang khas yang terlibat dalam biosintesis Alkaloid,satu termasuk basa schiff, secara umum sintesis ini dapat dilakukan dengan Cara mereaksikan Amina denga keton ataupun aldehida. Rekasi-reaksi tersebut merupakan metode untuk memproduksi C=N obligasi. Dalam reaksi Alkaloid ini reaksi dapat berlangsung dalam suatu molekul, misalnya dalam sintesis senyawa piperidine, lalu bagaimana mekanisme atau Proses ini bisa terjadi?
Saya Rd. Abdurrahman (A1C117015) menjawab no. 1 menurut saya sesuai dengan reaksi mannich B-ariletilamin ini jika mengalami dekarboksilasi akan menghasilkan amina, dimana senyawa B-ariletilamin berasal dari asam amino ornitin yang kemudian mengalami dekarboksilasi menghasilkan gugus aldehid pada nikotin.
BalasHapus3. hal ini bisa terjadi karena amina primer (RNH2) dapat bertindak sebagai nukleofil sehingga ia dapat menyerang gugus karbonil dari suatu aldehida dalam proses reaksi adisi maupun eliminasi yang salah satu jenis alkaloid terdapat pada piperidin dan nantinya produk yang dihasilkan adalah basa schiff kemudian aldehida aromatik juga dapat beraksi sehingga menghasilkan senyawa basa schiff yang tidak stabil.
BalasHapusBaiklah disini saya akan membantu menjawab permasalahan dari Liveya yaitu pada nomor 2
BalasHapusMenurut pendapat saya hal ini bisa terjadi karena reaksi - reaksi sekunder lain itu nantinya akan menghasilkan gugus metoksi dan juga metilasi nitrogen yang nantinya mereka ini juga akan menghasilkan gugus N- metil atau bisa juga oksidasi yang berasal dari gugus amina dan semua ini berasal dari metilasi dan atom oksigen. Biosintesis ini melibatkan reaksi - reaksi sekunder yang dapat menyebabkan berbagai macam terbentuknya jenis struktur dari alkaloid.
Semoga membantu
Terima kasih
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BalasHapusBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.