Kimia Organik 3

Kekuatan asam Dan basa senyawa organik.

Hallo teman-teman minggu lalu Kita udah membahas tentang prinsip-prinsip dari senyawa organik, nah minggu ini pada kesempatan kali ini penulis Akan membahas tentang pertemuan Kali ini yaitu tentang kekuatan asam Dan basa senyawa organik, untuk itu berikut ini adalah ulasanya.

Asam organik
Asam adalah suatu larutan yang memiliki hidrogen positif Dan terpolarisasi. Asam organik terdapat dua macam asam organik yang pertama itu Ada suatu atom hidrogen yang terikat dengan atom oksigen, misalnya metil alkohol Dan suatu asam asetat. Yang kedua adanya atom hidrogen ini terikat pada atom karbon, atom karbon ini berikatan langsung dengan suatu gugus karbonil (C=O), seperti pada aseton. 

Basa organik 
Basa organik dapat diartikan adanya suatu atom dengan pasangan elektron yang bebas yang Akan mengikat proton. Senyawa yang memiliki atom hidrogen yaitu contoh dari basa organik, sedangkan senyawa yang memiliki Oksigen ini merupakan ditandai sebagai basa, peristiwa tersebut Akan terjadi tergantung pada lingkungannya. Misalnya metil alkohol Dan aseton mereka berdua Akan bertindak sebagai asam jika memberikan elektron Dan sebaliknya jika menerima elektron maka mereka berdua Akan bertindak sebagai basa.

Dari paparan diatas, sebenarnya sifat dari asam maupun basa dari suatu sneyawa ini dapat dijelaskan lebih lanjut dari materi teori archenius bronsted-lowry Dan Lewis. Untuk penjelasan lebih lanjut maka Saya Akan memaparkan teori-teori tersebut;

1. Teori asam basa archenius 
Teori ini menyatakan bahwa asam adalah senyawa yang Ada dalam air Dan dapat melepaskan ion hidrogen positif sedangkan basa didefinisikan sebagai senyawa yang Ada dalam air Dan dapat melepaskan ion hidroksil negatif.

2. Teori asam basa bronsted Lowry
Teori ini menyatakan asam merupakan pemberi proton atau suatu zat yang dapat melepaskan proton yang diberikan pada zat lain. Sedangkan basa diartikan suatu asam yang dapat menerima proton.

3. Teori asam basa Lewis 
Teori ini menyatakan bahwa basa Lewis adalah suatu basa yang dapat memberikan elektron bebas, sedangkan asam Lewis dikatakan dapat menerima elektron bebas.

Kekuatan dari Asam maupun basa dari suatu senyawa dipengaruhi sebagai berikut!

1. Keelektronegatifan dari senyawa tersebut.
2. Ukuran dari zat.
3. Hibridisasi dari senyawa yang digunakan.
4. Stabilitas resonansi dari senyawa.
5. Solvasi dari senyawa.

Asam karboksilat diartikan sebagai senyawa organik yang memiliki sifat yang asam. Asam karboksilat ataupun asam sulfonat lalu alkil hidrogen sulfonat merupakan senyawa dari organik yang memiliki kekuatan yang sangat asam, kekuatan asamnya lebih tinggi dari Asam karbonat. Kekuatan suatu asam dinyatakan olehh suatu Ka atau juga pKa lambang-lambang tersebut merupakan Tanda keasaman. Sedangkan tingkat kebasaan Ini Dapat dilambangkan dengan kb ataupun pKb. Asam karboksilat jika gugus alkilnya diikat dengan Cl atau klor maka tingkat keasamannya kuat.Daripaparan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa nilai dari kb ini berbanding terbalik dari nila pKa.Contoh dari Asam organik adalah sebagai berikut ini;

Asam kloroasetat  adalah sifat keasamannya lebih kuat dari asetat. Karena adanya suatu efek induksi dari keelektronegatifannya. Asam karboksilat dalam kondisi terion. Senyawa-senyawa organik yang bersifat basa seperti Amina, Amina ini memiliki sifat basa lemah dalam larutan air yang Akan menerima Sebuah proton dari suatu air dalam reaksi asam maupun basa yang reversible.

1. Apabila suatu Amina yang bebas distabilkan Dan lebih relatif terjadinpada kation. Maka Amina ini dikatakan basa lemah.
2. Apabila kation stabil Dan Amina bebas maka Amina ini dikatakan basa kuat.
3. Gugus yang terlepas dari elektron Akan mengakibatkan sifat kebasaannya meningkat.

Suatu resonansi Akan mempengaruhi sifat basa dari amina. Contohnya pada anilina. Anilina ini memiliki pKb=9.37, pada Senyawa anilina ini terjadi suatu resonansi dengan elektron ya g bebas dari Amina Dan didelokasasi oleh suatu cincin. Untuk muatan positif dari anilin ini nggak bisa terjadi suatu Proses delokalisasi oleh suatu cincin aromatik.
Senyawa dari Amina ini memiliki gugus fungsi amino yaitu NH2, senyawa dapat dianggap sebagai suatu turunan dari senyawa Ammonia dengan Cara digantikan dengan 1,2,3 hidrogen dari suatu amonia ini dengan suatu gugus organik. Berdasarkan dari gugus karbon Amin dibedakan menjadi Amina alifatik, misalnya yaitu CH3, CH2, NH2 atau etil amina, Dan Amina aromatik, Amina ini memiliki karbon yang aromatik.

Amonia ini Akan mengalami reaksi dengan basa karena elektronya bebas Dan aktif dari nitrogen. Nitrogen ini bersifat elektronegatif dari hidrogen yang mengakibatkan ikatan elektron ini Akan menarik molekul dari senyawa amonia ini. Lalu hidrogen ini Akan menarik molekul air. Contoh reaksi Amina Dan derivat asam karboksilat adalah;

Bermanfaat dari asam Dan basa kuat contohnya yaitu Amina:

Amina merupakan turunan organik dari amonia dimana atomnya digantikan oleh gugus alkilatau arilnya. Oleh karena itu Amina mirip dengan amonia.

Sifat amina
Amina yang memiliki karbon dibawah 6 Akan larut dalam air Dan mengikat hidrogen. Nitrogen tidak seelektronegatif Oksigen Akan tetapi bisa mempolarisai ikatan N-H.

Manfaat dari Asam Amina yaitu digunakan sebagai:
1. Amina sebagai anti iritasi pada shampoo.
Turunan dari Amina rantai panjang yaitu steril dimetil Amin oksida.

2. Amina sebagai pelumnas
Pelumnas merupakan digunakan untuk kendaraan untuk memperkecil pada mesin Mobil pada permukaan keramik Dan Logan.

3. Amina sebagai obat parasite leishimia
Formulasi lemak yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit leishimia. Amina disini dapat mengurangi efek keracunan hang Ada didalam tubuh.

Permasalahan
1. Asam kloroasetat mempunyai dua gugus fungsi sebaagi penarik elektron Dan asam dikloroasetat yang mempunyai dua gugus penarik elektron atau 2 metil, jika dilihat dari kedua struktur yaitu asam kloroasetat Dan asam dikloroasetat manakah yang tingkat keasamannya lebih tinggi? Dan mengapa Hal tersebut bisa terjadi?

2. Asam karboksilat ini bersifat lebih asam dibandingkan alkohol, padahal asam karboksilat adalah hasil reaksi Oksidasi dari alkohol . jika dilihat dari kedua struktur antara alkohol Dan Asam karboksilat sama-sama memiliki gugus OH apa yang menyebabkan Hal tersebut bisa terjadi?

3. Dengan adanya unsur clor (Cl) yang terikat pada gugus alkil asam karboksilat dapat meningkatkan tingkat keasamannya, semakin banyak unsur Clor (Cl) yang terdapat pada Asam karboksilat maka tingkat keasamannya semakin kuat, bagaimana pengaruh unsur clor (Cl) ini sehingga dapat meningkatkan tingkat keasaman pada Asam karboksilat?


Komentar

  1. Nama rahma
    Nim A1C117018
    No 1

    Menurut saya asam dikloroasetat memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi karna memiliki 2 atom Cl yg diketahui merupakan suatu gugus penarik elektron yg mampu menggandakan efek induksi yang berakibat pada peningkatan keasaman.

    BalasHapus
  2. Halo liveya! Saya akan mencoba menjawab permasalahan no.3 adapun pengaruh dari unsur klor yang terdapat dalam asam karboksilat ini karena klor bersifat elektronegatif, klor itu dapat menarik kerapatan elektron atau ini akan menyebkan yang disebut dengan delokalisasi lebih jauh dari muatan negatifnya sehingga dapat menstabilkan anion tersebut dan meningkatkan keasaman pada asam karboksilat.

    BalasHapus
  3. Hai lip, saya akan menjawab permasalahan no 2. Menurut saya asam karboksilat lebih asam dibandingkan alkohol adalah dikarenakan nilai Ka dari asam karboksilat ini lebih besar dibandingkan alkohol, kemudian asam karboksilat ini juga dapat beresonansi yg menyebabkan kekuatan asam nya lebih tinggi dibandingkan alkohol.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kimia Organik Bahan Alam 10

Karakterisasi senyawa organik bahan alam: Revisi bagian 1

KIMIA ORGANIK II