Chemistry Education



Mekanisme Reaksi E2

Reaksi Kimia adalah Suatu zat yang bereaksi atau sering disebut dengan reaktan yang telah direaksikan menghasilkan suatu reaksi atau disebut dengan produk. Reaksi kimia biasanya memiliki ciri perubahan kimiawi yang terjadi pada suatu reaksi, dan menghasilkan produk yang mempunyai ciri berbeda dengan reaktan Reaksi kimia ini melibatkan perubahan gerakan elektron dalam pembentukan atau memutuskan ikatan kimia.
Eliminasi  adalah pengurangan atau pelepaskan suatu gugus pada molekul. Reaksi eliminasi ini dapat dikatakan sebagai kebalikan dari reaksi adisi. Pada reaksi ini, dua atom atau gugus yang masing-masing terikat pada dua buah atom C yang letaknya berdampingan dilepaskan oleh suatu pereaksi sehingga menghasilkan ikatan rangkap. Reaksi ini hanya dapat berlangsung bila ada zat yang menarik molekul yang akan dieliminasi. Reaksi eliminasi digunakan untuk membuat senyawa-senyawa alkena dan alkuna. Sebaga contoh adalah reaksi pembuatan etena dari etanol.

Reaksi Eliminasi adalah suatu reaksi pada molekul yang lepas dari atom yang mengikatnya, sehingga terjadilah ikatan rangkap.


Reaksi eliminasi organik, pada umumnya harusa adas satu hidrogen yang dilepaskan untukmembentuk ikatan rangka dua, dengan keadaan ini akan terjadi molekul yang tak jenuh. Hal ini dapat memungkinkan pada suatu reaksi molekul melangsungkan reaksi eliminasi reduktif, disini akan mengalami penurunan atom valensi pada molekul dua. Reaksi eliminasi ini harus melibatkan alkil halida pada suatu reaksi, serta gugus pergi (leavig group) yang baik, hal ini akan mengakibatkan suatu reaksi ini bereaksi dengan basa lewis sehingga terbentuklah alkena. Contoh reaksi eliminasi:

Mekanisme Reaksi E2

Mekanisme reaksi E2 adalah suatu reaksi eliminasi yang sering disebut dengan bimolekuler reaksi E2 ini biasanya hanya terjadi dari satu langkah atau hanya terjadi proses satu tahap yaitu, dimana yang kita ketahui ikatan karbon hidrogen dan karbon halogen terputus membentuk ikatan rangkap C=C. Reaksi E2 terjadi pada alkil halida primer dan sekunder. Reaksi eliminasi ini bisa dikatakan sama dengan reaksi SN2. Reaksi E2 memiliki ciri khusus yaitu  menggunakan basa kuat untuk menarik hidrogen asam dengan kuat. Nukleofil disini bertindak sebagai basa dan mengambil proton (hidrogen) dari atom karbon yang berdampingan dengan karbon pembawa gugus pergi. Pada waktu yang bersamaan, gugus pergi terlepas dan ikatan rangkap dua terbentuk.


Konfigurasi yang baik untuk reaksi E2 adalah konfigurasi hidrogen. Konfigurasi hidrogen ini akan mengalami eliminasi  dalam posisi anti pada gugus pergi, artinya disini bahwa pada posisi dimana orbital ikatan C-H dan C-X tersusun sempurna yang memudahkan tumpang tindih pada orbital dalam pembentukan ikatan baru.

Permasalahannya:
1. Mengapa secara khusus reaksi pada E2 menggunakan asam dan basa kuat untuk menarik hidrogen asam, mengapa bukan asam lemah atau basa lemah?Jelaskan!!!

2. Pada relasi E2 tidak terjadi atau tidak ada pembentukan karbonkation.Mengapa hal itu dapat terjadi?

3. Nukleofil bertindak sebagai basa dan mengambil proton (hidrogen) dari atom karbon yang berdampingan dengan karbon pembawa gugus pergi. Lalu apa yang akan terjadi bila nukleofil ini tidak bertindak sebagai basa?

Komentar

  1. Saya Siti May Saroh dengan NIM A1C117048 akan mencoba menjawab permasalahan no 2. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa reaksi E2 bereaksi atau berjalan secara bersamaan dan cuma memerlukan 1 tahapan saja karena pada tahap ini bergantung pada substrat dan basanya. Sehingga tidak memerlukan pembentukan karbonkation. berbeda dengan reaksi E1 yang hanya bergantung pada substrat sehingga memungkinkan terjadinya pembentukan karbakation. Semoga membantu

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Nama di bawah ini akan membantu menjawab permasalahan nomor 1 di atas.

    Nama: Salsa Billa Aprianti
    NIM: A1C117052

    berdasarkan literatur yang saya baca alasan mengapa pada reaksi E2 digunakan basa kuat karena basa adalah nukleofil yang baik dan juga alasan lain karena alkil halida tidak larut dalam air namun larut dalam alkohol sehingga digunakan basa kuat.serta Bila diolah dengan suatu basa, alkil halide primer biasanya begitu mudah bereaksi substitusi, sehingga sedikit alkena yang terbentuk.

    BalasHapus
  3. Saya MUHAMMAD RIFKY SAIFUDDIN
    NIM : A1C117080

    Saya akan mencoba menjawab permasalahan no. 3....

    Reaksi eliminasi E2 terjadi jika atom karbon dan hidrogen terlepas dari gugus tersebut, atau bisa dikatakan terputus. Salah satu cara untuk melepaskan atom H-C adalah dengan memberikan suatu basa terhadap atom hidrogen yang bersifat asam. disinilah terjadi penyerangan terhadap nukleofil yang bertindak sebagai basa kuat. Sesuai dengan teori Bronsted-Lowry: asam adalah pendonor proton (H+) dan nukleofil berperan sebagai aseptor. Jadi apabila nukleofil tidak bertindak sebagai basa, maka reaksi eliminasi tidak akan terjadi.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kimia Organik Bahan Alam 10

Karakterisasi senyawa organik bahan alam: Revisi bagian 1

KIMIA ORGANIK II