MEKANISME REAKSI BERSAING SN1 DAN E1


Jika kita berbicara tentang “Mekanisme Reaksi Bersaing SN1 dan E1” pertama kita harus mengetahui apa itu reaksi SN1, jadi reaksi SN1 merupakan suatu peristiwa yang melibatkan three stage, dimana three stage ini digunakan jika salah satu diantara senyawa P pada suatu reaksi kimia dengan suatu nukleofil. Pada reaksi SN1 dikenal dengan reaksi subtitusi nukleofil, reaksi ini memiliki kesamaan dengan reaksi E1. Peristiwa yang terjadi pada SN1 terjai dua tahap dimana pada tahap-tahap tersebut dinamakan tahap protonasi dan deprotonasi. Lalu selanjutnya kita harus memahami reaksi E1, apa itu reaksi E1. Reaksi e1 ini jika dilihat dari sudut pandang kita salah satu reaksi proses yang terjadi pada senyawa dan melepaskan ikatan yang melekat pada atom tersebut, sehingga reaksinya terbentuk double bond. Reaksi E1 ini karbonkationnya berenergi dan dapat mendonorkan proton pada senyawa basa sehingga membentuk senyawa alkena.

Mekanisme reaksi bersaing SN1 dan E1 
Jika kita lihat reaksi yang terjadi pada gugus fungsi alkil halida dengan senyawa kalium hidroksida pada suatu reaksi dan alkohol yang ada dijadikan sebaga pelarutnya. Alkohol ini dikaakan sebagai larutan yang kepolarannya sangat terbatas ketika disandingkan dengan air. Contohnya pada gugus alkil dengan halida adalah primer. Kita ambil contoh reaksinya adalah 1-bromobutana. Maka reaksinya sebagai berikut:
Setelah kita mengetahui reaksinya dan dapat menyelesaikan reaksi tersebut maka hasil yang dapat dilihat oleh kasat mata yaitu campuran 1-butanol dan satunya lagi yaitu 1-butena yang terjadi pada reaksi tersebut. 

Permasalahannya :
1. Mengapa titik didih alkohol jauh lebih tinggi daripada titik didih eter pada senyawa dengan jumlah atom karbon yang sama?
2. Apa yang penyebabkan terjadinya reaksi bersaing?
3. Mengapa kelarutan alkohol dalam air lebih tinggi dibandingkan dengan eter?

Komentar

  1. hai livea
    saya ruslan rabani dengan nim A1C117028 Nakan coba menyelesaikan masalahmu no 2
    pada reaksi SN1 dan E1 dikatakan bersain karena mekanisme reaksi dari keduanya mempunyai kemiripan, terjadi dua tahap, tahap lambat dan tahap cepat kemiripan ini yang membuat kedua mekanisme dikatakan reaksi bersain.
    semoga membantu

    BalasHapus
  2. Saya : MUHAMMAD RIFKY SAIFUDDIN
    NIM : A1C117080
    Saya mencoba menjawab permasalahan no. 3....
    Bahwa dilihat dari sifatnya alkohol mempunyai titik didih yang lebih tinggi begitupun titik lelehnya daripada eter. Serta tingkat kepolarannya yang cukup tinggi atau dikatakan baik, hal tersebut dikarenakan gugus fungsi alkohol (-OH) yang menyebabkan adanya ikatan hidrogen antarmolekul alkohol, sedangkan eter bersifat kurang polar dan tidak terdapat ikatan hidrogen. Begitupun dengan kelarutan alkohol dalam air lebih tinggi, dikarenakan antara alkohol dan air dapat membentuk ikatan hidrogen.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatih.

    Halo, Liveya Parandika. Ulasan yang sangat menarik. Saya Salsa Billa Aprianti dengan NIM A1C117052 akan membantu menjawab permasalahan untuk poin pertama.


    Hal tersebut disebabkan karena susunan gugus fungsi milik alkohol memiliki sifat polar hingga menyebabkan terbentuknya ikatan hidrogen. Berlaku pula untuk eter. Gugus fungsinya kurang polar hingga tidak adanya ikatan hidrogen.

    Semoga membantu, ya!

    BalasHapus
  4. Semangat kuliah. Semoga lekas wisuda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin kak, makasih kak, secepatnya akan wisuda kak🙏

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kimia Organik Bahan Alam 10

Karakterisasi senyawa organik bahan alam: Revisi bagian 1

KIMIA ORGANIK II