Kimia Organik 3
Senyawa poliena dan zat warna
Haii....
Pada kesempatan ini penulis akan membahas senyawa poliena Dan zat warna. Nah sebelum Kita membahas lebih lanjut tentang materi ini, alangkah baiknya jika Kita mengetahui terlebih dahulu apa itu poliena. Poliena merupakan senyawa organik yang memiliki 3 ikatan karbon baik rangkap maupun tunggal. Untuk ikatan rangkap ini melakukan interaksi langsung dengan suatu Proses yang sering Kita kenal dengan konjugasi. Senyawa poliena:
1. Alkadiena
Suatu senyawa organik hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap( diena).
2. Alkatriena
Suatu senyawa organikl hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap tiga. Untuk memberikan suatu nama alkadiena dan alkatriena pada umumnya sama dengan pemberian nama pada senyawa alkana, hanya saja Kita menggantikan yang akhiran ana menjadi diena ataupun Kita ganti dengan triena. Sedangkan untuk menghitung nomornya sesuai yang dekat dengan rantai rangkap.
Karotenoid merupakan salah satu bagian dari poliena. Karotenoid ini mempunyai rantai panjang pada poliena alifatik. Warna yang dihasilkan oleh karotenoid ini yaitu bewarna jingga,kuning dan merah. Senyawa yang digunakan untuk menghasilkan warna dari karotenoid ini yaitu biksin dari bixa, Dan kirosin dari corcus sativus.
Karotenoid memiliki 2 bagian yaitu yang pertama sering Kita dengar yaitu xantofil. Xantofil ini memiliki suatu atom oksigen. Dan yang kedua itu sering dikenal dengan karotena. Karotena dikenal sebagai bagian karotenoid yang tidak mempunyai atom oksigen.
Amfoterisin B merupakan bagian dari poliena yang berhubungan dengan antijamur. Senyawa ini bersifat netrotoksik secara intravena.
Permasalahan
1. Amfoterisin B dikenal sebagai anti Jamur yang paling berbahaya Dan bersifat netrotoksik jika diberikan intravena. Mengapa Amfoterisin B ini bersifat netrotoksik jika diberikan intravena?
2. Likopen merupakan salah satu senyawa karotenoid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan. Fungsi Antioksidan sendiri digunakan untuk menangkal radikal bebas. Lalu mengapa likopen ini tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang mengomsumsi obat pengencer darah atau obat penurun tekanan darah? Apakah Ada dampak berbahaya yang Akan menyebabkan tubuh terserang penyakit?
3. Salah satu manfaat dari karotenoid ini adalah dapat menyembuhkan bermacam-macam prnyakit. Jika seseorang yang mengomsumsi obat yang didalamnya terkandung senyawa karotenoid secara berlebihan Akan berdampak buruk atau malah sebaliknya? Jika iya apa alasannya Dan jika tidak apa alasannya?
1. Alkadiena
Suatu senyawa organik hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap( diena).
2. Alkatriena
Suatu senyawa organikl hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap tiga. Untuk memberikan suatu nama alkadiena dan alkatriena pada umumnya sama dengan pemberian nama pada senyawa alkana, hanya saja Kita menggantikan yang akhiran ana menjadi diena ataupun Kita ganti dengan triena. Sedangkan untuk menghitung nomornya sesuai yang dekat dengan rantai rangkap.
Karotenoid merupakan salah satu bagian dari poliena. Karotenoid ini mempunyai rantai panjang pada poliena alifatik. Warna yang dihasilkan oleh karotenoid ini yaitu bewarna jingga,kuning dan merah. Senyawa yang digunakan untuk menghasilkan warna dari karotenoid ini yaitu biksin dari bixa, Dan kirosin dari corcus sativus.
Karotenoid memiliki 2 bagian yaitu yang pertama sering Kita dengar yaitu xantofil. Xantofil ini memiliki suatu atom oksigen. Dan yang kedua itu sering dikenal dengan karotena. Karotena dikenal sebagai bagian karotenoid yang tidak mempunyai atom oksigen.
Amfoterisin B merupakan bagian dari poliena yang berhubungan dengan antijamur. Senyawa ini bersifat netrotoksik secara intravena.
Permasalahan
1. Amfoterisin B dikenal sebagai anti Jamur yang paling berbahaya Dan bersifat netrotoksik jika diberikan intravena. Mengapa Amfoterisin B ini bersifat netrotoksik jika diberikan intravena?
2. Likopen merupakan salah satu senyawa karotenoid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan. Fungsi Antioksidan sendiri digunakan untuk menangkal radikal bebas. Lalu mengapa likopen ini tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang mengomsumsi obat pengencer darah atau obat penurun tekanan darah? Apakah Ada dampak berbahaya yang Akan menyebabkan tubuh terserang penyakit?
3. Salah satu manfaat dari karotenoid ini adalah dapat menyembuhkan bermacam-macam prnyakit. Jika seseorang yang mengomsumsi obat yang didalamnya terkandung senyawa karotenoid secara berlebihan Akan berdampak buruk atau malah sebaliknya? Jika iya apa alasannya Dan jika tidak apa alasannya?
Saya akan menjawab pertanyaan ketiga. Tentu saja iya, segala sesuatu yang berlebihan pada dasarnya memang tidak baik. Beta-karoten bisa didapatkan dari mengonsumsi wortel. Bilamana kita mengonsumsi dengan jumlah yang tidak wajar, kelebihan dari beta-karoten tersebut akan perlahan memasuki aliran darah hingga tersimpan di dalam kulit. Dampaknya mampu membuat warna kulit menjadi warna pigmen yang terkandung pada tanaman tersebut, yaitu oranye pada wortel. Ini penyakit yang dinamakan carotenemia.
BalasHapusSaya Winda Sitia Elisabeth Sinaga, NIM A1C117016, akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2. likopen mempunyai salah satu fungsi sebagai penurun tekanan darah, sehingga akan berbahaya jika digunakan bersamaan dengan obat pengencer darah dan penurun tekanan darah. jika hal ini dilakukan akan terjadi penurunan tekanan darah dalam jumlah yang banyak sehingga pengguna akan mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah
BalasHapusSaya akan menjawab permasalahan no.1
BalasHapusKarena amforerisin ini dapat berikatan dengan ergosterol. nefrotoksik artinya adalah obat yang bersifat meracuni, sedangkan intravena artinya yaitu cara menggunakan obat dengan cara memasukkan langsung ke pembuluh vena. seperti yang kita ketahui fungsibpembuluh vena adalah membawa darah menuju jantung. jadi, jika amfoterisin B ini disuntikkan langsung ke pembuluh vena ia dengan cepat berikatan dengan ergosterol yang dapat membentuk pori-pori yang menyebabkan kebocoran kebocoran ion kovalen dalam tubuh. semoga membantu