Kimia Organik 3
Konsep teoritis biomolekul yang meliputi gula Dan karbohidrat, asam amino, protein.
Pada kesempatan ini penulis Akan mencoba mengulas materi tentang Konsep teoritis biomolekul yang meliputi gula Dan karbohidrat asam amino, protein. Sebelum Kita membahas materi ini lebih lanjut Ada baiknya jika Kita mengetahui terlebih dahulu apa itu biomolekul. Jadi, biomolekul dikatakan sebagai suatu senyawa organik yang sederhana serta sebagai senyawa yang membentuk organisme pada suatu makhluk hidup. Biomolekul yang Kita jelaskan pada blog ini adalah biomolekul yang diturunakan dari suatu hidrokarbon dimana hidrokarbon ini yaitu senyawa yang memiliki suatu atom C= karbon Dan H=hidrogen serta ikatan yang digunakan adalah ikatan kovalen.
1. Gula ( Sukrosa)
Gula atau Sukrosa merupakan senyawa kimia yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia karena senyawa ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Sukrosa ini mempunyai 2 gugus yang terdapat dalam suatu monosakarida yaitu sering Kita sebut sebagai glukosa dan fruktosa.
Sukrosa ini mempunyai rumus molekul antara glukosa dan fruktosa yaitu:
Sedangkan untuk gula dapur mempunyai rumus molekul yaitu:
2. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang snagat dibutuhkan manusia untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Karbohidrat ini terbagi menjadi beberapa golongan diantaranya : monosakarida, disakarida Dan oligasakarida.
3. Asam amino
Asam amino merupakan suatu senyawa organik yang memiliki sebuah gugus fungsional dan suatu gugus Amina.
4. Protein
Protein merupakan sumber energi yang diperoleh dari zat makanan yang mempunyai fungsi yaitu sebagai zat pembangun tubuh dan pengatur tubuh.
Permasalahan
1. Malnutrisi (kekurangan gizi) meruapakan kondisi dimana kekurangan nutrisi dalam asupan makan, yaitu seperti karbohidrat ataupun protein, lalu bagaimana dengan seseorang yang melakukan program diet yang menghindari makanan karbohidrat, apakah orang tersebut Akan mengalami malnutrisi? Dan apakah benar karbohidrat ini pemicu Proses penggemukan badan?
2. Kita ketahui mie Dan nasi merupakan karbohidrat Dan telur adalah protein, apa yang terjadi jika Kita mengomsumsi telur dan mie serta nasi dalam waktu yang bersamaan apakah Akan memicu terjadinya obesitas? Atau memiliki efek samping yang lain yang berbahaya bagi tubuh?
3. Kita ketahui klasifikasi karbohidrat dibedakan berdasarkan reaksi hidrolisisnya yaitu monosakarida tidak dapat dihidrolisis, sedangkan untuk disakarida dapat dihidrolisis serta polisakarida dapat dihidrolisis menjadi banyak, mengapam demikian? engapa monosakarida tidak dapat dihidrolisis menjadi yang lebih sederhana seperti disakarida Dan polisakarida?
Saya Winda Sitia Elisabeth Sinaga , dengan NIM A1C117016 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3. Hidrolisis (pembelahan ikatan dengan menyisipkan radikal H- dan -OH yang berasal (setidaknya secara umum) dari molekul air) umumnya tidak dapat memutus ikatan karbon-karbon. Monosakarida memiliki ikatan karbon terus menerus, monosakarida juga tidak seperti disakarida dan polisakarida mereka tidak disatukan oleh kelompok fungsional yang mengandung oksigen, yang lebih rentan terhadap hidrolisis. Alasan lainnya mengenai hal tersebut adalahikatan yang menghubungkan gula, ikatan glikosidik, adalah ikatan yang dapat terhidrolisis. Ini benar-benar ikatan asetal dalam konteks karbohidrat.
BalasHapusSaya akan menjawab permasalahan nomor 2.
BalasHapusMenurut beberapa literatur yang saya baca, mengonsumsi mie yang dibarengi nasi akan memiliki dampak yang kurang bail untuk tubuh, yakni berapa kenaikan gula darah.
Penyakit yang rentan dengan hal ini ialah gula darah dan diabetes.
1. Kita ketahui Malnutrisi itu terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi. Jdi jika orang diet apakah akan terjadi malnutrisi jawabnnya tidak juga karna orang yg diet bukan berarti tidak makan karbo sama sekali tapi lebih mengurangi porsinya klo misalnya orang yg diet karbo itu menjadi memiliki penyakit malnutrisi hal tersebut pasti karna pola makan yang buruk, kondisi pencernaan, atau penyakit lain.
BalasHapusKarbohidrat sebagai pemicu penggemukan menurut saya tidak juga tetapi tergantung dengan porsi yg ia makan dan tergantung dari gen nya jga.
Semoga membantu:)